Artikel
Contoh Artikel Pendidikan – Pentingnya Semangat Belajar
Untuk menambah wawasan bagi yang bekerja di sektor pendidikan, membaca beberapa contoh artikel pendidikan
 menjadi pilihannya. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini telah 
membawa kemudahan untuk kita mencari informasi termasuk juga masalah di 
dunia pendidikan. Tidak hanya para pendidik, orang tua murid pun kini 
juga membutuhkan pengetahuan tersebut. Pesatnya perkembangan di bidang 
pendidikan sering kali membuat orang tua siswa bingung dengan perubahan 
drastis itu. Karena kebanyakan dari mereka merasa pendidikan saat ini 
sangat berbeda dengan pendidikan di zaman mereka. 
Banyak
 topik yang dibahas di beberapa contoh artikel pendidikan. dari 
banyaknya topik yang dibahas, pembaca paling suka untuk menikmati ulasan
 artikel pendidikan yang berkaitan dengan pendidikan anak, masalah 
pendidikan di Indonesia, model pembelajaran inovatif, strategi belajar 
mengajar, serta teori-teori terbaru di bidang pendidikan. 

Jika
 saat ini Anda sedang mencari contoh artikel pendidikan yang berkaitan 
dengan aktivitas anak didik, berikut ini contoh yang tepat untuk Anda 
jadikan bacaan di waktu senggang. Semoga dengan bacaan ini dapat membuka
 wawasan Anda mengenai semangat belajar anak dan hal-hal lainnya. 
Contoh Artikel Pendidikan – Tips Menumbuhkan Semangat Belajar Anak
Pada
 dasarnya manusia merupakan makhluk pembelajar. Sebagai contoh, bayi di 
masa petumbuhannya akan mengalami proses miring, tengkurap, merangkak, 
berjalan dan akhirnya berlari. Hal ini semua bisa mereka lalui karena 
mereka belajar untuk bisa melakukannya. Tidak ada orang yang memberikan 
pelajaran bagaimana cara merangkak, atau cara berdiri. Ketika waktunya 
sudah tiba, maka anak akan belajar sendiri untuk melakukannya.
Pada
 masa-masa pertumbuhannya, orang tua atau orang-orang terdekat, sering 
melarang bayi ketika memegang sesuatu. Seperti contoh ketika bayi di 
usia satu tahun, mereka sering memasukkan barang ke mulutnya. Atau 
ketika mereka melihat sebuah benda, dan mereka ingin memegangnya, orang 
tua sering melarang anak melakukannya. Sayangnya banyak yang tidak 
menyadari cara mereka melarang anak keliru, seperti membentak dan 
memberikan alasan yang tidak jelas. Akibat dari perilaku keliru ini bisa
 saja membuat anak malas untuk belajar ke depannya. Ketika anak memasuki
 usia sekolah, anak sangat susah untuk diajak belajar mengenal huruf dan
 angka atau belajar hal-hal lainnya. 
Anehnya
 ketika anak ditanya masalah apa yang mereka senangi, mereka akan 
menjawab dengan antusias. Sebagai contoh jika dia suka dengan permainan 
sepakbola dan menyukai salah satu klub, mereka akan menjawab dengan 
lantang. Bahkan mereka sangat hafal dengan apa yang berkaitan dengan 
klub tersebut baik nama pemain, nomor punggung, bahkan pelatihnya. 
Dengan
 bukti tersebut, bisa disimpulkan bahwa anak tidaklah bodoh. Anak 
dilahirkan dengan kemampuan otak yang sama sehingga tidak ada kata anak 
bodoh dan pintar. Hanya saja perlakuan yang keliru ketika anak dalam 
masa pertumbuhan seperti yang digambarkan di ataslah yang membuat anak 
menjadi malas belajar. Lalu bagaimana menumbuhkan semangat belajar pada 
anak dengan kondisi seperti ini? Ada beberapa tips yang dapat Anda 
lakukan untuk membuat anak menjadi pribadi yang rajin dalam belajar.
Dimulai dari Orang Tua
Tidak
 dipungkiri bahwa waktu seorang anak banyak dihabiskan dengan orang 
tuanya terutama sang ibu. Jadi Anda sebagai orang tua harus memulai 
mengubah hal-hal buruk yang mungkin bisa menjadi contoh yang kurang baik
 untuk anak. Contohnya, Anda meminta mereka untuk belajar tapi Anda 
malah asyik melihat sinetron. Tidak mungkin anak akan memiliki semangat 
belajar karena Anda sudah memberi contoh yang kurang baik. Hindari juga 
memerintah dengan kata yang kasar atau kekerasan fisik seperti mencubit.
 Hal itu bukan memberikan efek baik tapi anak malah trauma dan 
membuatnya menjadi pribadi yang pendiam dan tidak percaya diri.
Ajaklah
 anak untuk belajar dengan cara yang baik. Lebih baik lagi jika Anda 
mendampinginya dan mengajarkan dengan cara yang menyenangkan. Di usia 
ini, anak masih dengan dunia permainan. Cobalah untuk mengajak mereka 
belajar tapi dibalut dengan permainan. Sehingga mereka tidak menyadari 
bahwa mereka sedang belajar melainkan sedang bermain.
Tanya Aktivitasnya di Sekolah
Ketika
 anak pulang dari sekolah, cobalah tanyakan apa aktivitas yang membuat 
dia senang ketika di sekolah. Otomatis anak akan bercerita mengenai 
kegiatan apa saja yang membuatnya senang hari itu. Dengan mengajak anak 
bercerita hal-hal positif ini, akan menanamkan ke jiwa anak bahwa 
sekolah merupakan tempat yang menyenangkan.
Selain
 itu, mengajak mereka bercerita juga membuat daya ingat mereka cukup 
bagus. Bisa jadi dengan aktivitas bertanya yang cukup simpel ini, 
membuat anak memiliki hobi bercerita. Tidak hanya bercerita kepada Anda 
dan keluarga, mereka bisa bercerita di hadapan banyak orang. Hal ini 
bisa menumbuhkan bakat anak yang dapat membuat mereka menjadi anak yang 
percaya diri dan tidak minder.
Sugesti Positif
Sugesti
 positif yang diberikan kepada anak, saat mereka tidur adalah waktu yang
 tepat. Ketika anak akan tidur, biasanya ibu akan membacakan cerita 
terlebih dahulu. Ketika anak sudah terlelap di alam mimpi, bisikkan di 
telinga mereka bahwa belajar merupakan kegiatan yang menyenangkan, tidak
 kalah menyenangkan dengan aktivitas bermain. Sugesti ini memang 
diberikan kepada anak dalam posisi tidur. Tapi kata-kata yang dibisikkan
 ini dapat direkam oleh otak dan masuk ke dalam lubuk hati yang paling 
dalam. Apalagi mengucapkannya dengan penuh kasih sayang, maka tanpa 
mereka sadari sugesti itu masuk ke dalam alam bawah sadarnya.
at
                            
                    
No comments:
Post a Comment